Cerita Menarik di Piala Dunia 1990: Maradona Jadi Juru Selamat Napoli

HISTORYOFSOCCER.COMDiego Armando Maradona akan selalu di hati masyarakat dari dua tempat yang berbeda: Argentina dan kota Napoli. Untuk negaranya, Maradona dikenang sebagai aktor utama Albiceleste menjuarai Piala Dunia 1986. 

Gambar 1. Diego Maradona

Untuk Napoli, gelandang serang lincah ini menjadi "juru selamat" saat berhasil meraih trofi Serie A pertama mereka di musim 1986-87. 

Sempat memperkuat Barcelona (1982-84), kiprahnya di tanah Spanyol berantakan. Maradona jadi sasaran tekel-tekel berbahaya yang kerap membuatnya cedera. Musim terakhirnya bersama La Blaugrana diwarnai perkelahian fierce dengan para pemain Athletic Bilbao pada last Copa Del Rey. Melihat si lincah sudah di luar batas, manajemen joke menjualnya ke Napoli. 

Maradona datang dengan memecahkan rekor exchange, terlebih Corrado Ferlaino selaku Presiden klub waktu itu memang punya kebijakan belanja jor-joran demi mewujudkan ambisi menyodok dominasi klub-klub Utara macam Juventus, Inter Milan dan AC Milan. 

Kabar kedatangan gelandang didikan Argentinos Juniors membuat penduduk kota pelabuhan itu semringah. 

1. Keputusan pindah ke Napoli ternyata menjadi hal terbaik yang pernah dilakukan Maradona 


Gambar 2. Diego Maradona
Sebuah anekdot play on words muncul: "Perumahan, sekolah, transport, lapangan kerja dan sanitasi kami boleh saja amat kurang. Tapi kami punya Maradona." Tujuh tahun kebersamaannya dengan Partenopei diisi prestasi dan trofi. Meski skandal narkoba dan kedekatannya dengan mafia sempat mencuat, seantero Napoli tetap memujanya apapun yang terjadi. 

Satu bentuk rasa hormat Napolitano (Sebutan penduduk Napoli) kepada Maradona terlihat dalam Piala Dunia 1990. Argentina datang ke Italia, yang menjadi tempat penyelenggaraan, dengan status sebagai juara bertahan. 

Namun langkah mereka di babak fase grup malah terseok-seok. Kalah 0-1 dari Kamerun, menang 2-0 atas Uni Soviet serta ditahan imbang 1-1 oleh Rumania. 

Sang juara bertahan melangkah ke babak 16 besar sebagai peringkat ketiga grup terbaik, jelas bukan sebuah capaian yang bagus. Ditantang Brasil, Maradona terpaksa turun dengan engkel cedera. 

Tapi, umpan-umpannya masih sanggup memanjakan tandemnya di lini depan yakni Claudio Caniggia. Mereka menundukkan sang rival abadi dengan skor 1-0. 

2. Jelang laga kontra Italia di semi last Piala Dunia 1990, Maradona mengeluarkan pernyataan kontroversial 

Gambar 3. Diego maradona
Menang adu penalti atas Yugoslavia pada perempat last, di semi last Argentina ternyata harus bertemu Italia. Yang lebih dramatis, laga penting tersebut ternyata mengambil tempat di Stadion San Paolo, kandang Napoli pseudonym "rumah kedua" Maradona. Hal unik terjadi. Alih-alih membahas sepak bola, Maradona malah berbicara isu ketimpangan sosial antara Utara dan Selatan Italia. 

Aku tidak suka dengan kenyataan bahwa semua orang tiba-tiba memohon penduduk Napoli menjadi orang Italia dan mendukung tim nasional Italia saat berlaga. Padahal Napoli selalu dipinggirkan. Inilah kota yang amat menderita akibat ketidakadilan dan masalah rasial. Jangan lupa, kalian adalah orang-orang dari selatan yang diperlakukan seperti orang Afrika. 

Pembangunan yang tidak merata memang membuat orang-orang Selatan, seperti penduduk Napoli, terpinggirkan. Ketika wilayah utara dikenal sebagai pusat kegiatan industri, wilayah selatan lebih berfokus pada pertanian dan agrikultur.

Belum ada Komentar untuk "Cerita Menarik di Piala Dunia 1990: Maradona Jadi Juru Selamat Napoli"

Posting Komentar

Terima Kasih Berkunjung Ke Blog Kami, Silakan Berkomentar Dengan Bijak. Komentar Spam Dan/Atau Berisi link Aktif, Tidak Akan Di Tampilkan. Terima Kasih

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel