Cerita Unik dan Sejarah di Balik Julukan 18 Klub Bundesliga
HISTORYOFSOCCER.COM - Pada edisi-edisi sebelumnya, kami telah membahas cerita unik dan sejarah di balik nama-nama klub di Premier League, Serie A, dan La La Liga. Kali ini, kami akan beralih ke Jerman dengan liga terbaik mereka, Bundesliga.
1. VFL Wolfsburg (Die Wolfe)
Julukan ini tidak diketahui dengan jelas asal-usulnya. Namun ada teori unik nama Die Wolfe (Serigala) muncul karena plesetan nama klub, wolf, yang artinya serigala.
Berbeda dari julukan Die Wolfe, julukan lainnya dari Wolfsburg, Auto City Club, justru memiliki alasan yang cukup jelas. Julukan ini muncul karena Wolfsburg disponsori oleh manufaktur mobil terkenal asal Jerman, Volkswagen.
2. VFB Stuttgart (Die Schwaben)
Penamaan Die Schwaben diberikan kepada Stuttgart sebagai bentuk penghargaan daerah di Selatan-Barat Jerman, Swabia, yang dikenal sebagai daerah yang memiliki nilai budaya, sejarah, dan linguistik yang kuat. Bahkan, Stuttgart juga bisa dipanggil dengan sebutan The Swabians.
Stuttgart juga sudah pernah merasakan lima titel Bundesliga dengan kejutan terakhir terjadi pada tahun 2007. Kala itu, tim besutan Armin Veh memiliki kekuatan yang berimbang dari lini belakang hingga depan dengan mengandalkan Fernando Meira, Roberto Hilbert, Pavel Pardo, Sami Khedira, Thomas Hitzlsperger, dan Mario Gomez.
3. Schalke 04 (Die Konigsblauen/Die Knappen)
Schalke lebih beken dengan julukan Die Konigsblauen (Biru Royal) karena warna jersey utama mereka yang berwarna biru. Sementara julukan Die Knappen (Pekerja Tambang), tidak terlalu terkenal, karena itu penamaan dari fans yang merujuk dengan distrik industrial Ruhr, dengan mayoritas penduduknya adalah penambang.
Berbicara menyoal Ruhr, ketika Schalke bentrok dengan Borussia Dortmund, maka akan terjadi pertandingan panas bernama Revierderby.
4. Bayern Munchen (FC Hollywood)
Julukan yang terkenal dari tim tersukses Jerman ini adalah FC Hollywood. Julukan ini sedianya menjadi pengingat bagi Bayern, bahwa mereka pernah merasakan keterpurukan tanpa trofi dan inkonsistensi bermain.
Semua dimulai pada medio 1979 di kala Jupp Heynckes, Giovanni Trapattoni, dan Otto Rehhagel, sekalipun tak mampu mengangkat performa Bayern. Para pemain malah lebih sering menghiasi segmen gosip di media ketimbang olahraga, sehingga mereka dikenal dengan sebutan FC Hollywood.
Jadi, jangan pernah Anda berpikir julukan FC Hollywood merujuk kepada koleksi pemain bintang laiknya Los Galacticos Real Madrid, melainkan sindiran kepada pemain Bayern kala itu yang lebih sering masuk berita gosip. Selain FC Hollywood, julukan lain Bayern adalah Die Roten (Si Merah) dan Die Bayern (Bavaria, tempat klub berlokasi).
5. Borussia Monchengladbach (Die Fohlen)
Tahukah Anda, apa arti Die Fohlen? Artinya cukup unik, anak kuda. Tentu, ada arti di balik penamaan julukan Die Fohlen kepada Borussia Monchengladbach. Jadi begini, pada medio 1970-an, Gladbach memiliki pemain-pemain muda yang cepat dengan paduan gaya bermain agresif, seperti halnya anak kuda.
Julukan Fohlen sudah sangat melekat kepada Gladbach hingga mereka memiliki maskot bernama Junter, yang dapat ditemui jika Anda berkunjung ke Stadion Borussia-Park.
6. Mainz 05 (Karnevalsverein)
Mainz 05 seharusnya bangga berlokasi di Kota Mainz yang 'hidup' dengan hiburan dan kebahagiaan. Julukan Karnevalsverein (Karnival) muncul karena karnival tahunan yang biasa diadakan di Mainz.
Selain Karnevalsverein, Mainz juga memiliki julukan lain yang cukup mudah diingat: Die Nullfunfer (The O-Fives). Makna angka nol dan lima sendiri mengidentifikasikan awal mula kelahiran klub pada 1905.
7. Bayer Leverkusen (Die Werkself)
Bayer Leverkusen merupakan spesialis runner-up Bundesliga yang sudah lima kali nyaris menjuarainya pada tahun 1997, 1999, 2000, 2002, dan 2011. Kendati demikian, Leverkusen tetap dianggap sebagai kuda hitam Bundesliga karena skuat mereka yang mumpuni bersaing di papan atas klasemen.
Leverkusen memiliki julukan Die Werkself yang artinya Buruh Pabrik. Alasannya sederhana, karena Leverkusen terbentuk dari perusahaan farmasi bernama Bayer AG. Hal ini membuktikan, bahwa Leverkusen tidak pernah melupakan sejarah.
8. RB Leipzig (Die Bullen)
Opini publik Jerman terpecah jika berbicara menyoal RB Leipzig. Pertama, Leipzig merupakan tim kejutan Bundesliga musim 2016/17 lalu yang mampu bersaing dengan Bayern Munchen, meski berstatus tim promosi.
Kekuatan utama Leipzig ada pada kolektivitas bermain serta kombinasi kejeniusan Ralf Rangnick (Direktur Olahraga) dan Ralph Hasenhuttl (Manajer Leipzig).
Namun di sisi lainnya, banyak yang kesal melihat sepak terjang Leipziz. Pasalnya, klub yang didirikan sejak 2009 ini mendobrak tradisi dan budaya sepak bola dengan mengedepankan investasi finansial dari sponsor tunggal, yakni minuman energi Red Bull.
Berbeda dengan rival sekota mereka, Lokomotiv Leipzig, yang tahu esensi sepak bola, RB Leipzig, mengandalkan kekuatan sponsor untuk mengambil jalan kilat. Bahkan julukan Leipzig yang tadinya Die Roten Bullen (Red Bulls), berubah menjadi Die Bullen (Si Banteng) saja - tanpa embel-embel sponsor.
9. FC Koln (Die Geissbocke)
Klub yang selalu memiliki tempat di hati Lukas Podolski ini memiliki julukan Die Geissbocke, yang artinya Billy Si Kambing. Asal-usulnya sederhana karena diambil dari maskot klub, seekor kambing bernama Hennes untuk menghargai mendiang eks pemain dan manajer klub, Hennes Weisweiler.
Hennes merupakan maskot pertama klub sebelum berganti menjadi Hennes VIII sejak 24 Juli 2006 hingga saat ini. Koln saat ini tengah berpatisipasi di Europa League dan berada di grup yang sama dengan Arsenal.
10. 1899 Hoffenheim (Die Kraichgauer)
Sama seperti Freiburg, Hoffenheim tidak repot-repot memilih nama julukan. Mereka hanya perlu mengambilnya dari nama kawasan tempat klub bermarkas. Jika Freiburg klub kebanggaan kawasan Breisgau, maka Hoffenheim kawasan Kraichgau yang dijadikan julukan Die Kraichgauer.
Sedari musim 2016/17 lalu hingga musim ini, Hoffenheim mencuri perhatian publik berkat permainan kolektif mereka, meski tak memiliki pemain bintang. Semua ini terjadi berkat kejeniusan pelatih muda berusia 30 tahun, Julian Nagelsmann.
11. Hannover 96 (Die Roten)
Cukup familiar dengan nama julukannya? Wajar. Pasalnya Bayern Munchen juga memiliki julukan yang sama. Hannover dijuluki Die Roten atau Si Merah karena menggunakan warna merah sebagai warna utama tim kala bermain.
Dahulu kala, Hannover sedianya menggunakan kombinasi warna hitam-hijau-putih sebagai warna utama, namun, entah mengapa klub lebih memilih warna merah ketika bertanding hingga mendapat julukan Die Roten.
Namun yang jelas, musim 2017/18 ini mereka mampu tampil mengejutkan dengan bersaing di papan atas Bundesliga. Padahal, mereka berstatus tim promosi dari Bundesliga 2.
12. Hamburger SV (Der Dino)
Hamburg merupakan salah satu klub tertua Jerman yang belum pernah mengalami degradasi. Bahkan, sejak format divisi teratas sepak bola Jerman mengenalkan Bundesliga pada 1963, Hamburg selalu berpatisipasi di dalamnya - tanpa pernah degradasi. Inilah mengapa mereka dijuluki Der Dino atau Dinosaurus karena eksistensi Hamburg di Bundesliga.
Sepanjang perjalananan klub dari awal mula saat masih bernama SC Germania, hingga berganting menjadi Hamburg pada 1919, klub sudah meraih enam titel Bundesliga.
13. SC Freiburg (Die Breisgauer)
Untuk nama julukan yang satu ini, asal-usulnya sangat sederhana. Freiburg berasal dari kawasan Breisgau yang juga meliputi bagian Hutan Black. Tak ayal klub arahan Christian Streich ini diberi julukan Die Breisgauer.
Freiburg juga memiliki kebanggaan tersendiri karena pelatih Timnas Jerman saat ini, Joachim Low, merupakan top skor sepanjang masa Freiburg dengan torehan 81 gol dari 252 laga yang dijalani Low pada medio 1985-1989.
14. Eintracht Frankfurt (Die Adler/Launische Diva)
Berdiri sejak 1899, Eintracht juga merupakan salah satu klub tertua di Bundesliga. Saat ini, Eintracht dibesut oleh mantan pemain Timnas Kroasia, Niko Kovac. Eintracht memiliki dua julukan, yakni Die Adler dan Launische Diva.
Die Adler artinya Elang yang menjadi simbol Eintracht. Sudah sejak lama Elang telah menjadi emblem dan klub Eintracht yang dahulu bernama Sportgemeinde Eintracht. Nama lama klub ini jika diterjemahkan secara harfiah menjadi Sports Community Shield.
Sedangkan untuk julukan yang satunya lagi, Launische Diva atau Moddy Diva, yang berarti diva yang mood-nya berubah-ubah, lebih dikenal di awal era 1990-an, karena keunikan Eintracht yang dapat menaklukkan tim-tim besar Jerman, tapi melempem melawan tim semenjana.
15. Borussia Dortmund (Die Schwarzgelben/Die Borussen)
Di Jerman, salah satu klub beken Bundesliga ini lebih dikenal dengan julukan Die Schwarzeglben yang artinya Hitam-Kuning. Warna ini merupakan warna utama Borussia Dortmund.
Sementara untuk nama Die Borussen merupakan singkatan dari Dortmund dan lebih dikenal seantero dunia. Dortmund sendiri saat ini tengah beradaptasi dengan filosofi bermain Peter Bosz yang menggantikan Thomas Tuchel.
16. Werder Bremen (Die Grun-Weissen/Die Werderaner)
Hijau-Putih sudah menjadi warna yang identik untuk Werder Bremen hingga mereka memiliki julukan Die Grun-Weissen. Lalu untuk penamaan julukan Die Werderaner (Penduduk Pulau) muncul karena lokasi klub yang berada di dekat sungai Weser.
Werder merupakan kepulauan yang juga menginspirasi nama klub yang sudah dibangun sejak 1899. Werder pernah diperkuat pemain-pemain top seperti Per Mertesacker, Torsten Frings, Mesut Ozil, dan Kevin De Bruyne.
17. Hertha Berlin (Die Alte Dame)
Die Alte Dame jika diartikan ke dalam bahasa Indonesia memiliki arti yang sama dengan Julukan La Vecchia Signora Juventus, yakni Si Nyonya Tua. Bedanya, penamaan Si Nyonya Tua Juventus lahir dari fans, sementara Hertha lebih merujuk ke feminin.
Didirikan sejak 1892, Hertha memiliki arti nama depan wanita. Jika dikorelasikan dengan tahun berdiri dan nama depan wanita dalam penamaan Hertha, maka muncul julukan Die Alte Dame untuk klub yang pernah diperkuat pemain legendaris seperti Otto Rehhagel, Hans Weiner, dan Uwe Kliemann.
18. FC Augsburg (Fuggerstadter)
Nama julukan ini tidak memiliki arti, tapi, memiliki unsur sejarah panjang akan keluarga Fugger yang populer dari Augsburg. Klub asuhan Manuel Baum merupakan klub kecil dari kawasan Bavarian Swabia dan juga dikenal dengan julukan mereka Fuggerstadt.
Keluarga Fugger merupakan keluarga terpandang jika sudah berbicara menyoal urusan bisnis dan perbankan selama masa Renaissance. Oleh karena itulah untuk terus menghormati sejarah masa lalu, Augsburg menggunakan nama Fuggerstadt sebagai nama julukan.
Belum ada Komentar untuk "Cerita Unik dan Sejarah di Balik Julukan 18 Klub Bundesliga"
Posting Komentar
Terima Kasih Berkunjung Ke Blog Kami, Silakan Berkomentar Dengan Bijak. Komentar Spam Dan/Atau Berisi link Aktif, Tidak Akan Di Tampilkan. Terima Kasih