Cerita Unik dan Sejarah di Balik Julukan 20 Klub Serie A

HISTORYOFSOCCER.COM - Jika di edisi sebelumnya kami membahas Cerita Di balik julukan 20 Liga seria , kini, beralih ke Serie A dengan pesonanya akan permainan indah yang sarat akan detail taktik.



Sama seperti Premier League, klub-klub Serie A musim 2017/18 juga memiliki cerita unik di balik julukan mereka. Ingin tahu seperti apa cerita unik tersebut? Berikut penjabarannya.

1. Atalanta (La Dea)









REGGIO NELL'EMILIA, ITALY - OCTOBER 19:  Andrea Petagna of Atalanta BC looks on during the UEFA Europa League group E match between Atalanta and Apollon Limassol at Mapei Stadium - Citta' del Tricolore on October 19, 2017 in Reggio nell'Emilia, Italy.  (Photo by Emilio Andreoli/Getty Images)

Salah satu klub tertua di Italia yang sudah berdiri sejak 1905. Atalanta didirikan oleh sekumpulan pelajar the Bergamasca Society of Gymnastics and Athletics Atalanta Athletes pada 17 Oktober 1905. Pengambilan nama Atalanta sendiri diambil dari nama dewi dalam mitologi kuno Yunani.



La Dela yang menjadi julukan Atalanta sendiri memiliki arti dewi. Julukan yang sudah dikenal pecinta sepak bola Serie A dan fans Atalanta ini pun diabadikan dalam bentuk gambar menyerupai dewi dalam emblem klub. Atalanta memiliki sejarah panjang di Serie A dan kerap mengorbitkan pemain untuk memperkuat Timnas Italia.

2. Benevento (Stregoni)









Picture of the logo of Benevento's Italian football club showing a witch riding a broom during the Italian Serie a football match Benevento Calcio vs SS Lazio on october 29, 2017 at the Ciro Vigorito Stadium in Benevento. / AFP PHOTO / CARLO HERMANN        (Photo credit should read CARLO HERMANN/AFP/Getty Images)

Klub besutan Roberto De Zerbi berstatus tim promosi Serie A musim ini. Didirikan sejak tahun 1929, logo klub dan julukan Benevento sedianya cukup menyeramkan, dengan logo penyihir dan juga julukan Stregoni (penyihir).



Akan tetapi, ada sejarah di balik julukan itu yang berkaitan dengan kota Benevento, yang juga terkenal dengan julukan kota penyihir. Benevento terkenal sebagai kota penyihir karena di masa lalu sering dijadikan lokasi ritual keagamaan oleh Longobards - orang Germanik. Ritual yang dilakukan Longobard dianggap penduduk setempat, yang kebanyakan beragama kristen, sebagai ritual ilmu hitam untuk memuja penyihir.



Oleh karena sejarah kota dan warna baju yang berwarna kuning-merah itulah Benevento memiliki julukan Stregoni. Dan sepertinya, Benevento tengah dikutuk saat ini. Pasalnya hingga 11 pekan berlangsung di Serie A, Benevento belum satu pun meraih poin dan 11 kali beruntun kalah.

3. Bologna (Rossoblu)









BOLOGNA, ITALY - APRIL 30:  Mattia Destro ( L ) celebrates with his teamate Federico Viviani at the end of  the Serie A match between Bologna FC and Udinese Calcio at Stadio Renato Dall'Ara on April 30, 2017 in Bologna, Italy.  (Photo by Mario Carlini / Iguana Press/Getty Images)

Rossoblu memiliki arti merah-biru. Sederhanya, Bologna memiliki julukan Rossoblu karena mereka sudah identik dengan warna merah-biru yang sudah menjadi warna utama jersey, serta menjadi warna utama di emblem klub.



Bologna juga dikenal sebagai klub dengan tradisi olahraga terbaik di Italia oleh FIGC, federasi sepak bola Italia. Sejak didirikan pada 1909, Bologna sudah mengenakan jersey utama dengan warna Rossoblu, merah-biru.

4. Cagliari (Rossoblu/Isolani)









CAGLIARI, ITALY - OCTOBER 25:  Leonardo Pavoletti of Cagliari celebrates his goal 2-1   during the Serie A match between Cagliari Calcio and Benevento Calcio at Stadio Sant'Elia on October 25, 2017 in Cagliari, Italy.  (Photo by Enrico Locci/Getty Images)

Satu-satunya klub kebanggaan pulau Sardinia yang bermain di Serie A. Cagliari seyogyanya juga memiliki jersey utama dengan warna merah-biru hingga dijuluki Rossoblu - sama seperti Bologna. Tapi, Cagliari juga memiliki julukan lainnya, yakni Isolani.



Isolani (Islanders) memiliki arti harafiah penduduk pulau, dan ini mewakili Cagliari sebagai klub kebanggaan pulau Sardinia. Cagliari telah didirikan sejak 1920 dengan penampilan terbaik terjadi pada musim 1993/94, di mana Cagliari menembus semifinal UEFA Cup sebelum kalah oleh Inter Milan.

5. Chievo Verona (Mussi Volanti)









Chievo's forward Alberto Paloschi celebrates after scoring against Lazio during the Italian Serie A football match Lazio vs Chievo on April 26, 2015 at the Olympic Stadium in Rome. AFP PHOTO / TIZIANA FABI        (Photo credit should read TIZIANA FABI/AFP/Getty Images)

Chievo memiliki dua julukan: Gialloblu dan Mussi Volanti (The Flying Donkeys). Jika Gialloblu identik dengan warna baju kuning-biru Chievo, maka Mussi Volanti memiliki arti yang lebih dalam lagi, bahkan...menyakitkan.



Rival sekota Chievo, Hellas Verona, melantunkan chant "Ketika keledai terbang, kami baru memainkan derby di Serie A". Chant ini dilantunkan fans Hellas untuk menyindir Chievo yang di masa lalu tak pernah lebih baik dari Hellas. Ketika Hellas sudah sering bermain di Serie B dan Serie A, Chievo justru jauh bermain di divisi sembilan atau terendah Italia, Seconda Categoria.



Namun, peruntungan itu berubah sejak Luigi Campedelli mengakuisisi Chievo pada tahun 1964. Perlahan tapi pasti, Chievo mulai meranjak naik ke Serie A dan mencapai level yang sama dengan Hellas. Kendati julukan Mussi Volanti mengandung sejarah menyedihkan, namun klub tidak keberatan dengannya, karena ini mengingatkan mereka pada masa sulit di masa lalu.

6. Crotone (I Pitagorici)









CROTONE, ITALY - SEPTEMBER 24:  Rolando Mandragora of Crotone celebrates after scoring his team's opening goal during the Serie A match between FC Crotone and Benevento Calcio at Stadio Comunale Ezio Scida on September 24, 2017 in Crotone, Italy.  (Photo by Maurizio Lagana/Getty Images)

I Pitagorici (Pythagoras) sangat identik dengan ilmu eksakta, matematika, karena merujuk kepada filsuf sekaligus matematikawan asal Yunani yang menemukannya di masa lalu. Lantas, apa hubungannya dengan Crotone?



Tim yang saat ini diasuh oleh David Nicola memiliki julukan Pythagoras karena di masa lalu, Pythagoras pernah datang langsung ke Crotone dan mendirikan sekolah di kota Crotone. Sejak saat itu, klub memberi penghargaan kepadanya dengan memberikan julukan Crotone dengan nama Pythagoras.

7. Fiorentina (La Viola)









FLORENCE, ITALY - SEPTEMBER 24: Federico Chiesa of ACF Fiorentina reacts during the Serie A match between FC Crotone and Benevento Calcio at Stadio Artemio Franchi on September 24, 2017 in Florence, Italy.  (Photo by Gabriele Maltinti/Getty Images)

Salah satu klub besar Serie A yang tengah 'tertidur' saat ini. Fiorentina pernah diperkuat nama besar seperti salah satunya yang terkenal Gabriel Batistuta. La Viola (Si Ungu) merupakan julukan yang identik dengan Fiorentina karena warna jersey mereka yang sepenuhnya berwarna ungu.



Asal-usul warna ungu itu sendiri cukup unik, konon katanya warna ungu tidak sengaja dipilih jadi warna utama klub karena percampuran warna merah tua dengan putih, kala tengah mencuci baju di sungai. Kombinasi kedua warna ini menghasilkan warna ungu dan sejak saat itu, tim peraih dua Scudetto identik dengan warna ungu.

8. Genoa (Il Grifone/Il Vecchio Balordo)









GENOA, ITALY - OCTOBER 28:  Mascot of Genoa CFC celebrate the victory with players after the Serie A match between Genoa CFC and ACF Fiorentina at Stadio Luigi Ferraris on October 28, 2009 in Genoa, Italy.  (Photo by Massimo Cebrelli/Getty Images)

Pada medio akhir 1890-an dan awal 1900-an, Genoa merupakan kekuatan besar di Serie A yang telah meraih sembilan Scudetto. Kejayaan di masa lalu inilah yang menjadi mengawali kemunculan julukan Il Vecchio Balordo (Old Fool). Nama ini diberikan oleh godfather jurnalis olahraga Italia, Gianni Brera, yang mengaku sebagai suporter sejati Genoa, meski ia tidak lahir di Genoa.



Sementara untuk julukan kedua, Il Grifone (Griffin), yang notabene makhluk legendaris campuran singa dan elang, diambil dari gambar di lambang kota Genoa. Griffin pun menjadi simbol dalam emblem klub dan digunakan hingga saat ini.

9. Hellas Verona (I Mastini/Gli Scaligeri)









VERONA, ITALY - SEPTEMBER 20:  Bruno Zuculini of Hellas Verona in action during the Serie A match between Hellas Verona FC and UC Sampdoria at Stadio Marc'Antonio Bentegodi on September 20, 2017 in Verona, Italy.  (Photo by Emilio Andreoli/Getty Images)

Dibanding Chievo yang asal-usul julukannya berasal dari ejekan, Hellas memiliki julukan yang cukup terhormat, yakni: I Mastini (The Mastiffs) dan Scaligeri. Kedua julukan ini muncul dari sejarah di abad ke-13 dan 14.



Kedua julukan itu merujuk kepada pemimpin tentara bayaran asal Italia, Mastino I Della Scala, yang menguasai kota di era Renaissance dan menjadi pendiri Scaliger house of Lords of Verona. 

10. Inter Milan (Nerazzurri/La Beneamata/Biscione)









TOPSHOT - Inter Milan's supporters light flares during the Italian Serie A football match AC Milan Vs Inter Milan on November 20, 2016 at the 'San Siro Stadium' in Milan.  / AFP / GIUSEPPE CACACE        (Photo credit should read GIUSEPPE CACACE/AFP/Getty Images)

Klub besar Italia dan Milan ini memiliki tiga julukan yang cukup dikenal fansnya: Nerazzurri (Biru-Hitam), La Beneamata (The Cherished One), dan Biscone (The Big Grass Snake). Nerazzurri didapat Inter karena warna jersey mereka sudah dikenakan sejak klub dibentuk pada 1908, dan hanya sekali berganti warna hitam pada periode Perang Dunia II.

Lalu Biscone dipilih Inter karena merupakan simbol kota Milan. Binatang biasa digunakan sebagai simbol klub, begitu juga Inter yang ingin dianggap sebagai tim terbaik di Milan. Sedangkan La Beneamata, hadir karena kecintaan tifosi Inter kepada klub kesayangannya.

11. Juventus (Bianconeri/La Vecchia Signora)









TURIN, ITALY - APRIL 11:  The Juventus mascot warms up the crowd ahead of the UEFA Champions League Quarter Final first leg match between Juventus and FC Barcelona at Juventus Stadium on April 11, 2017 in Turin, Italy.  (Photo by Mike Hewitt/Getty Images)

Juventus asuhan Massimiliano Allegri merupakan klub bersejarah Italia dan Eropa. Mereka menunjukkan dominasinya di Italia melalui raihan 33 titel Serie A alias Scudetto. Juve memiliki dua julukan yang sangat terkenal: Bianconeri (Hitam-Putih) dan La Vecchia Signora (The Old Lady).



Jika Bianconeri diartikan sederhana karena warna jersey hitam-putih Juventus, maka La Vecchia Signora memiliki arti yang lebih dalam lagi. Old dalam julukan ini tidak diartikan harafiah sebagai tua, melainkan memiliki arti muda (pemuda) dalam bahasa latin, dan julukan ini mengacu kepada usia pemain bintang Juventus pada pertengahan era 1930-an.



Sementara Lady menunjukkan kecintaan fans Juventus kepada tim kesayangannya sebelum era 1930-an. Fans melihat Juventus sebagai klub yang seksi laiknya perempuan dengan tubuhnya yang molek.

12. Lazio (Biancocelesti/Le Aquile)









ROME, ITALY - AUGUST 18:  The SS Lazio's mascot eagle Olympia flies before the UEFA Champions League qualifying round play off first leg match between SS Lazio and Bayer Leverkusen at Olimpico Stadium on August 18, 2015 in Rome, Italy.  (Photo by Paolo Bruno/Getty Images)

Klub yang berasal dari Roma ini merupakan klub bersejarah Italia yang pernah meraih dua Scudetto pada 1973/74 dan 1999/00. Di masa lalu, Lazio pernah mengorbitkan nama-nama top seperti Alessandro Nesta, Pavel Nedved, Marcelo Salas, dan Sinisa Mihajlovic.



Lazio yang saat ini tengah bangkit bersama Simone Inzaghi memiliki dua julukan: Biancocelesti (Putih-Biru Langit) dan Aquile (Eagles). Biancocelesti merujuk dengan warna putih-biru langit yang menjadi warna kebesaran klub, sementara Elang diambil dari emblem tradisional dan juga simbol klub di masa lalu.



Simbol ini ditemukan oleh Luigi Bigiarelli untuk penghargaan kepada emblem Zeus, dewa petir dalam mitologi Yunani.

13. AC Milan (Rossoneri/Il Diavolo)









SHENZHEN, CHINA - JULY 22:  AC Milan mascot 'Milanello' cheers with fans during the 2017 International Champions Cup China  match between FC Bayern and AC Milan at Universiade Sports Centre Stadium on July 22, 2017 in Shenzhen, China.  (Photo by Lintao Zhang/Getty Images)

Peraih tujuh titel Champions League pernah menjadi tim yang disegani di Eropa dan juga Italia. Namun, belakangan ini Milan tengah terpuruk dan kesulitan di Serie A, meski hanya sekedar bersaing masuk zona Eropa.



Milan memiliki julukan Rossoneri (Merah-Hitam) yang muncul dari warna jersey kebesaran mereka selama bertahun-tahun. Sementara Il Diavolo Rosso (Setan Merah) berasal dari lambang bintang yang dikenalan Milan di atas lambang klub. 

14. Napoli (Partenopei/Gli Azzurri)









Napoli's midfielder from Brazil Jorginho (C) celebrates with teammates Napoli's midfielder from Slovakia Marek Hamsik (R) and Napoli's forward from Belgium Dries Mertens after scoring during the UEFA Champions League football match Napoli vs Manchester City on November 1, 2017 at the San Paolo stadium in Naples.  / AFP PHOTO / Filippo MONTEFORTE        (Photo credit should read FILIPPO MONTEFORTE/AFP/Getty Images)

Pemain sekaliber Diego Maradona, Edinson Cavani, Gonzalo Higuain pernah membela Napoli yang terakhir meraih Scudetto pada 1989/90. Napoli yang kini diasuh Maurizio Sarri memiliki dua julukan: Partenopei dan Gli Azzurri.



Julukan Azzurri Napoli berbagi dengan julukan yang sama dengan Timnas Italia karena sama-sama mengenakan jersey warna biru. Sementara Partenopei yang sangat terkenal di kalangan fans dan kota Naples, ceritanya cukup unik.



Alkisah, diambil dari mitologi Yunani, Siren Parthenope coba merayu Odysseus dengan nyanyiannya agar ia meninggalkan kapalnya dan pergi ke Capri dengannya. Namun, Odysseus meminta krunya mengikat dirinya di kapal, hingga rayuan Parthenope gagal. Tak tahan ditolak oleh Odysseus, Parthenope bunuh diri menenggelamkan dirinya dan jasadnya hanyut di pinggiran pantai Naples.

15. Roma (Giallorossi/I Lupi)









A head of wolf, symbol of the AS Roma football club, is painted on a wall in the Garbatella district on October 24, 2016 in Rome. Rome's football teams will play their derby Lazio vs AS Roma on December 4, 2016.  / AFP / FILIPPO MONTEFORTE        (Photo credit should read FILIPPO MONTEFORTE/AFP/Getty Images)

Klub ibu kota Italia lainnya yang memainkan laga derby melawan Lazio. Roma dijuluki Giallorossi (Kuning-Merah) karena warna baju mereka. Sementara I Lupi (The Wolves) muncul karena mitos lama asal-muasal kelahiran Roma.



Konon katanya, dua anak kembar Romulus dan Remus (putra Mars dan Rhea Silvia), dibuang ke sungai Tiber oleh paman mereka, Amulius. Kemudian, seekor serigala menyelamatkan keduanya dan menjaganya. 



Romulus dan Remus kemudian merencanakan pembalasan kepada Amulius. Sukses membalas dendam, Romulus dan Remus justru saling bertengkar merebutkan kekuasaan, hingga akhirnya Romulus membunuh Remus sebelum menjadi raja kota yang dinamai Roma.

16. Sampdoria (Blucerchiati)









Sampdoria captain Fabio Quagliarella holds a copy of 'The Diary of Anne Frank' before to give it to child mascot accompanying him onto the pitch at the San Siro stadium prior the Italian Serie A football match Inter Milan vs Sampdoria on October 24, 2017 in Milan. 
The initiative followed the controversy ignited after Lazio fans defaced the Stadio Olimpico, which they share with rivals Roma, during Sunday's league game against Cagliari with anti-semitic slogans and stickers showing images of Frank. / AFP PHOTO / PAOLO RATTINI        (Photo credit should read PAOLO RATTINI/AFP/Getty Images)

Sampdoria juga kekuatan lama Serie A yang tengah tertidur. Mereka setidaknya pernah meraih Scudetto pada 1990/91 dan pernah empat kali meraih Coppa Italia. Sampdoria juga pernah menjuarai UEFA Cup Winners' Cip pada 1989/90 dan menjadi runner-up European Cup 1991/92.



Sampdoria juga dikenal dengan julukan Blucerchiati (Blue Circled) dari warna biru yang dominan digunakan di jersey klub. Sampdoria juga tengah bangkit saat ini di bawah era kepelatihan Marco Giampaolo.

17. Sassuolo (Neroverdi)









REGGIO NELL'EMILIA, ITALY - OCTOBER 25:  Domenico Berardi of US Sassuolo Calcio looks on during the Serie A match between US Sassuolo and Udinese Calcio at Mapei Stadium - Citta' del Tricolore on October 25, 2017 in Reggio nell'Emilia, Italy.  (Photo by Emilio Andreoli/Getty Images)

Ketika masih diasuh Eusebio Di Francesco, Sassuolo sangat "Italia' karena banyak mengandalkan pemain lokal sebagai kekuatan tim. Sampai saat ini pun sama. Sassuolo tetap memiliki pemain seperti Francesco Acerbi, Federico Peluso, Davide Biondini, dan Domenico Berardi.



Sassuolo hanya memiliki satu julukan, Neroverdi (Hitam-Hijau). Asal-usul julukannya pun sederhana, diambil dari warna utama jersey Sassuolo.

18. SPAL (Biancazurri)









FERRARA, ITALY - OCTOBER 29:  players of Spal celebrate at the end of  the Serie A match between Spal and Genoa CFC at Stadio Paolo Mazza on October 29, 2017 in Ferrara, Italy.  (Photo by Mario Carlini / Iguana Press/Getty Images)

SPAL merupakan singkatan dari Societa Polisportiva Ars et Labor yang baru promosi ke Serie A musim ini. Dilatih oleh Leonardo Semplici, SPAL memiliki julukan Biancazurri (Putih-Biru).



Didirikan pada 1907 dan berlokasi di Ferrara, Emilia-Romagna, julukan Biancazurri SPAL muncul karena identik dengan warna jersey mereka yang berwarna putih-biru.

19. Torino (Il Toro/I Granata)









TURIN, ITALY - OCTOBER 29:  Joel Obi (C) of Torino FC celebrates a goal with team mate Andrea Belotti (R) during the Serie A match between Torino FC and Cagliari Calcio at Stadio Olimpico di Torino on October 29, 2017 in Turin, Italy.  (Photo by Valerio Pennicino/Getty Images)

Klub asal Turin memiliki sejarah kelam yang disebut Tragedi Superga pada 1949, kala keseluruhan tim tewas dari kecelakaan pesawat. Setelah peristiwa itu, Torino selama bertahun-tahun tak pernah melewati atau bahkan menyamai level bermain rival sekota, Juventus.



Dua julukan yang dimiliki Torino adalah Il Toro dan I Granata. Granata (The Maroons) muncul karena warna utama klub, sementara Il Toro (The Bull) dipilih karena banteng merupakan simbol kota Turin.

20. Udinese (Bianconeri Friuliani/Zebrette)









UDINE, ITALY - APRIL 07:  Antonio Di Natale (L) and Giampiero Pinzi of Udinese stand with a mascot as they use an umbrella to shelter from the rain before the Serie A match between Udinese Calcio and Parma FC at Stadio Friuli on April 7, 2012 in Udine, Italy.  (Photo by Dino Panato/Getty Images)

Zebrette yang berarti zebra dijadikan julukan Udinese karena zebra merupakan lambang kota Udine. Sementara Bianconeri Friuliani (Friulian White-Black) diambil dari warna jersey utama Udinese.



Kini, Udinese ditangani oleh Luigi Delneri setelah sebelumnya pernah dilatih lama oleh Francesco Guidolin yang mengorbitkan nama-nama seperti Alexis Sanchez, Mauricio Isla, dan Vincenzo Laquinta.

Belum ada Komentar untuk "Cerita Unik dan Sejarah di Balik Julukan 20 Klub Serie A"

Posting Komentar

Terima Kasih Berkunjung Ke Blog Kami, Silakan Berkomentar Dengan Bijak. Komentar Spam Dan/Atau Berisi link Aktif, Tidak Akan Di Tampilkan. Terima Kasih

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel