Cerita Unik dan Sejarah di Balik Julukan 20 Klub La Liga
HISTORYOFSOCER.COM - Dalam dua versi sebelumnya, kami menulis tentang sejarah dan cerita unik di balik julukan 20 klub Premier League dan Serie A. Kini, kami akan menjabarkan kepada Anda, para pembaca setia Ftb90, akan asal-usul 20 julukan klub liga top Eropa lainnya, yakni La Liga, Spanyol...
20. Deportivo Alaves (Albiazules)
Alaves merupakan salah satu klub tertua di Spanyol. Klub yang kini diasuh pelatih asal Italia, Gianni De Biasi, didirikan pada 1921 dan memiliki julukan Albiazules, yang memiliki arti Biru-Putih.
Alaves merupakan finalis Copa del Rey musim lalu yang pernah mencapai final UEFA Cup pada musim 2000/01. Bersama Athletic Club Bilbao dan Real Sociedad, Alaves merupakan salah klub terbaik di kawasan Basque.
19. Athletic Bilbao (Los Leones)
Bilbao kerap menjadi kuda hitam persaingan La Liga. Bilbao juga memiliki prinsip kuat dengan hanya mengandalkan pemain kelahiran atau keturunan Basque. Didirikan sejak 1898, Bilbao memiliki julukan Los Leones yang artinya Singa.
Asal-usul julukan itu muncul karena stadion Bilbao, San Mames, didirikan dekat gereja Saint Mammes. Mammes sendiri merupakan nama martir Kristen yang cukup terkenal di Spanyol. Di masa lalu, Mammes dilempar ke kandang singa oleh orang Roman, namun, Mammes tidak takut dan berhasil menjinakkan singa tersebut, lalu merawatnya hingga ia dianggap orang yang suci.
18. Atletico Madrid (Los Colchoneros/Los Indios)
Rival sekota Real Madrid memiliki dua julukan yang terkenal: Los Colchoneros (Pembuat Kasur) dan Los Rojiblancos (Merah-Putih). Tapi, ada satu julukan lagi yang memiliki unsur sejarah kuat, yakni Los Indios (Indian).
Jika Rojiblancos merujuk dengan warna utama Atletico, maka Colchoneros pun demikian. Bedanya, Rojiblancos hanya merujuk kepada warna, sementara Colchoneros muncul karena desain dan warna jersey Atletico memiliki warna yang sama seperti warna kasur model lama Spanyol.
Sedangkan untuk Indios, diambil dari sejarah ketika Atletico mendatangkan beberapa pemain asal Amerika Selatan pada medio 1970-an, kala larangan membeli pemain asing dihapuskan.
17. Barcelona (Azulgrana)
Pemilik moto Mes Que un Club (Lebih dari Sebuah Klub) ini merupakan salah satu klub kebanggaan Catalunya. Barcelona juga memiliki banyak fans di seluruh dunia karena kesuksesan mereka dalam sedekade terakhir. Barca dibela salah satu pemain terbaik dunia, Lionel Messi, dan pernah memeragakan salah satu permainan paling atraktif dunia: tiki-taka.
Julukan Barca yang paling terkenal adalah Azulgrana atau dalam bahasa Katalunya disebut Blaugrana. Artinya dalam bahasa Indonesia adalah warna Biru-Grana, warna yang menjadi warna utama Barcelona selama bertahun-tahun.
16. Celta Vigo (Celestes)
Warna biru langit akan selalu identik dengan Manchester City dan salah satu klub asal Spanyol, Celta Vigo. Klub besutan Juan Carlos Unzue memiliki julukan Celestes yang artinya Biru Langit.
Klub yang berasal dari Vigo, Galicia, ini merupakan tim yang sering malang melintang di La Liga dan kasta kedua divisi sepak bola Spanyol, Segunda Division. Musim lalu untuk kali pertamanya dalam sejarah klub, Celta mencapai semifinal Europa League sebelum kalah oleh Manchester United.
15. Deportivo La Coruna (Super Depor/Brancoazuis)
Di kala Deportivo bentrok dengan Celta maka akan terjadi Derby Galicia. Dua tim asal Galicia saling bertarung untuk menjadi yang terbaik. Namun, berbicara menyoal kepopuleran, Deportivo sudah lebih tenar terlebih dahulu ketimbang Celta.
Pasalnya di masa lalu, pada medio 90-an dan 2000-an, Deportivo pernah menjuarai Copa del Rey dan La Liga serta menjadi runner-up UEFA Intertoto Cup pada 2005. Deportivo memiliki julukan Brancoazuis yang artinya Biru-Putih dan identik dengan warna utama klub.
Sedangkan satu julukan yang paling terkenal adalah Super Depor. Julukan keren ini didapat karena kesuksesan mereka di masa lalu kala masih diperkuat pemain seperti Fernando Morientes, Diego Tristan dan pemain hebat lainnya.
14. Eibar (Los Armeros)
Julukan Meriam bukan hanya dimiliki Arsenal. Sebab, tim kecil dari kawasan Basque, Eibar juga memiliki julukan yang sama: Los Armeros. Ini merupakan bahasa Spanyol yang memiliki arti Meriam.
Eibar memiliki julukan Basque karena penampilan mereka yang meledak-ledak. Determinasi bermain mereka diapresiasi fans hingga muncul julukan Los Armeros.
13. Espanyol (Los Pericos)
Derby Catalunya Espanyol dengan Barcelona memang tidak sepopuler Derby Madrid antara Real Madrid dengan Atletico Madrid, apalagi Espanyol kalah segalanya dari Barcelona dari segi prestasi, kualitas pemain, hingga level bermain yang berbeda.
Tapi, Espanyol juga merupakan salah satu klub yang paling konsisten bermain di La Liga. Julukan mereka adalah Los Pericos yang artinya Burung Parkit. Julukan ini muncul karena di dekat stadion lama mereka, Stadion Sarria, terdapat banyak burung parkit.
12. Getafe (Azulones)
Getafe berstatus sebagai tim promosi La Liga musim ini bersama pelatihnya, Jose Bordalas. Rivalitas Getafe terjadi manakala bertemu dengan tim kecil dari Madrid lainnya, Leganes.
Getafe memiliki julukan Azulones yang artinya Deep Blues atau Biru Kedalaman, yang bisa diidentifikasikan warna biru gelap laiknya lautan dalam. Ini merujuk dengan warna utama mereka yang berwarna biru gelap.
11. Girona (Blanquivermell)
Kreativitas dalam pemberian nama julukan kepada klub tidak selalu terbatas kepada sejarah, karena dari warna jersey saja, bisa menjadi julukan. Tak hanya Spanyol, ini juga terjadi untuk klub Italia dan Inggris.
Pun demikian dengan Girona yang meramaikan partisipasi klub asal Catalunya di La Liga musim ini. Mereka memiliki julukan Blanquivermell yang artinya Putih-Merah, dua warna ini digunakan Girona sebagai warna utama tim.
10. Las Palmas (Los Amarillos)
Warna kuning tampaknya merupakan warna yang sangat beken di wilayah Canaria, yang menjadi lokasi Las Palmas. Bagaimana tidak, klub sampai mendapatkan julukan Los Amarillos (Kuning) karena warna kuning pada jersey utama tim mereka.
Las Palmas merupakan tim kejutan di La Liga musim lalu karena mampu bersaing di papan atas. Namun, musim ini penampilan mereka tengah menurun dan berkutat di zona degradasi.
9. Leganes (Los Pepineros)
Julukan klub satu ini cukup unik, Los Pepineros yang artinya Petani Timun. Tentu, ini bukan karena para pemain Leganes rata-rata berprofesi sebagai petani, melainkan kaitan erat dengan profesi warga kelas menengah yang berada di daerah Leganes.
Warga kelas menengah Leganes banyak bekerja sebagai petani timun di pinggiran kota Madrid hingga klub mendapat julukan Los Pepineros. Selain ini, julukan lain Leganes adalah Lega.
8. Levante (Les Granotes)
Les Granotes (Kodok) merupakan julukan untuk klub yang berada di Valencia, Levante. Namanya cukup unik, kodok. Ya, kodok. Tentu ada penjelasan bersejarah di balik penamaan tersebut.
Jadi begini, pada akhir perang saudara Spanyol pada tahun 1939, Levane dan Gimnastico FC melebur menjadi satu klub bernama Levante UD. Peleburan ini menjaga eksistensi klub dari kebangkrutan, tapi, klub tetap tidak memiliki jumlah pemain yang cukup dan juga pemain berkualitas. Namun, mereka memiliki stadion bersejarah, Estadio de Vallejo.
Nah, stadion yang dahulu digunakan Gimnastico ini berlokasi di samping sungai, yang menjadi habita kodok dalam jumlah besar. Inilah mengapa kodok dijadikan nama julukan Levante. Hingga saat ini, kodok menjadi simbol Levante dan juga menjadi warna jersey kedua atau alternatif mereka.
7. Malaga (Los Boquerones)
Ikan teri di Indonesia dapat diolah dan dijadikan makanan yang enak, apalagi jika memakannya dengan sambal. Mantap. Tapi, di Spanyol, Ikan Teri ternyata menjadi julukan bagi klub asal Andalusia, Malaga, dengan bahasa Spanyol Los Boquerones.
Belum diketahui apa muatan filosofis di balik penamaan tersebut. Tapi, asal-usul julukan Ikan Teri muncul karena banyaknya ikan teri di Costa del Sol, yang berlokasi di dekat markas Malaga.
6. Real Betis (Los Verdiblancos/Los Beticos)
Unsur sejarah juga terlihat dalam kemunculan julukan Real Betis, Los Beticos atau Betis. Dahulu di masa lalu, orang Romawi kerap menyebut sungai yang membelah kota Sevilla, sungai Guadalquivir, dengan sebutan Beticos. Selain Beticos, Betis juga biasa disebut Betis Guadalquivir.
Sementara untuk julukan lainnya, Los Verdiblancos atau Hijau-Putih, muncul karena warna seragam utama Betis. Saat ini, Betis ditangani oleh Quique Setien.
5. Real Madrid (Los Blancos/Los Merengues/Los Galacticos)
Bersama Barca, Klub ibu kota Spanyol ini merupakan dua kekuatan terbesar yang sudah menguasai La Liga selama bertahun-tahun. Jika kedua klub bertemu dalam satu pertandingan, maka akan muncul istilah El Clasico.
Madrid memiliki tiga julukan: Los Blancos, Los Merengues, dan Los Galacticos. Los Blancos yang berarti Putih-Putih merupakan warna kebesaran mereka selama bertahun-tahun, sementara Galacticos, muncul karena tradisi mereka dalam mengoleksi bintang dunia sejak awal dekade 2000-an.
Sedangkan untuk Merengues cukup unik. Pasalnya Merengue merupakan sebuah makanan di Spanyol yang terbuat dari campuran gula dan telur. Makanan ini berwarna putih hingga identik dengan warna utama Madrid.
4. Real Sociedad (Los Txuri-Urdin/La Real)
San Sebastian selalu jadi markas yang angker bagi klub-klub lawan, khususnya Barcelona. Tuan rumah di San Sebastian, Real Sociedad, bak kerasukan jiwa ksatria yang siap bertarung hingga tetes darah penghabisan tiap kali mentas di San Sebastian.
Sociedad sendiri merupakan salah satu klub kawasan Basque yang memiliki julukan Txuri-Urdin (Biru-Putih). Ini, tentunya, diambil dari warna utama tim. Selain itu, Txuri-Urdin merupakan judul lagu kebesaran Sociedad.
Sociedad juga memiliki julukan La Real yang berbeda dari Madrid, El Real. La dalam tata bahasa Spanyol merupakan penanda kata feminin dan juga menjadi versi pendek dari La Real Sociedad, yang memiliki arti harfiah, The Royal Society.
3. Sevilla (Los Nervionenses/Los Palanganas)
Satu lagi klub kebanggaan Andalusia. Jawara lima kali Europa League ini memiliki julukan Los Nervionenses yang diambil dari nama distrik, Nervion, yang berlokasi di dekat markas klub berada.
Bukan cuma Nervionenses, Sevilla juga memiliki julukan Los Palanganas yang artinya Mangkuk. Konon katanya, julukan ini diberikan karena bentuk Ramon Sanchez Pizjuan, markas Sevilla, yang berbentuk laiknya mangkuk.
2. Valencia (Los Che)
Asal-usul kemunculkan julukan Los Che cukup misterius hingga saat ini. Pasalnya, Che memiliki arti Dude, Mate, atau dalam bahasa Indonesia, Kawan, hingga jika diartikan secara harfiah Los Che menjadi The Dudes. Sejauh ini, belum ada penjelasan terperinci tentangnya.
Padahal jika dilihat dari sejarah kelelawar yang menjadi simbol kota Valencia, klub bisa juga dijuluki Los Murcielagos (Kelelawar). Valencia lebih dikenal dengan julukan Los Che.
1. Villarreal (Los Submarinos Amarillos)
Jika Anda sering mendengar julukan Kapal Selam Kuning (Los Submarinos Amarillos), mungkin di pikiran Anda muncul dua hal: Villarreal dan lagu The Beatles. Ya, keduanya sama-sama mempopulerkan istilah Kapal Selam Kuning.
Sedianya hingga saat ini, tidak ada penjelasan akan istilah The Yellow Submarine yang menjadi julukan Villarreal. Tapi, jika melihat kemunculan julukan ini di medio 1970-an, bisa jadi fans menghubung-hubungkan warna kebesaran klub kesayangan mereka dengan lagu ciptaan band terkenal asal Inggris tersebut.
Belum ada Komentar untuk "Cerita Unik dan Sejarah di Balik Julukan 20 Klub La Liga"
Posting Komentar
Terima Kasih Berkunjung Ke Blog Kami, Silakan Berkomentar Dengan Bijak. Komentar Spam Dan/Atau Berisi link Aktif, Tidak Akan Di Tampilkan. Terima Kasih